.

Article Update :

Pengertian Permainan Daerah

Permainan Daerah adalah permainan yang dimainkan secara personal maupun secara berkelompok. Biasanya permainan daerah tersebut sangat identik dengan kebudayaan sekitar daerah tersebut. Baik itu dari aceh, maupun dari daerah lain yang berada di 33 provinsi yang ada di Indonesia.

Pada awalnya permainan daerah bermanfaat bagi anak-anak yang mengisi kekosongan waktu senggangnya. Baik itu saat jam istirahat, maupun setelah pulang sekolah. Saat jam istirahat, anak-anak disekolahan pada tahun 2000 an masih sering kita jumpai pemainan daerah tersebut. Seperti bermain gasing, bermain petak umpet maupun bermain karet.

Tujuan dari permainan daerah tersebut sejatinya adalah untuk menghibur hati anak-anak. Pada dasarnya permainan daerah tersebut didasari oleh kepiawaian dan rasa keprihatinan orang tua dalam mengisi kekosongan waktu anak-anaknya. Selain itu, permainan daerah juga bermanfaat untuk melangsungkan kebudayaan yang berada didaerah tersebut.

Namun sayang sekali, permainan daerah kini sudah digantikan dengan permainan yang berbasis tekhnologi. Anak-anak zaman sekarang, lebih senang mengeluarkan uangnya untuk menyewa playstation daripada memainkan gasing yang terbuat dari kayu buatan ayahnya. Padahal kalau kita berfikir secara kritis, permainan daerah tersebut sangat efesien dan murah meriah. Bahkan tanpa uang semua itu dapat kita lakukan bersama teman-teman sejawat kita.

Blog ini sengaja penulis paparkan, karena melihat perkembangan zaman sangatlah signifikan. Sehingga permainan anak-anak kini sudah tergantikan dengan permainan tekhnologi. Yang pada dasarnya melenakan anak dalam permainan itu. Bahkan sampai ketagihan, karena produk maupun fiturnya selalu diperbaharui oleh sang pencipta permainan modern.

Menariknya permainan tradisional

Permainan tradisional sangatlah bersahabat dengan alam. Selain itu juga sangat menarik dan mempererat persahabatan. Mari kita bandingkan dengan permainan modern saat ini. Anak-anak mampu bertahan berjam-jam di depan TV memainkan playstation nya. Hingga kini, PS sudah berkembang menjadi PS4. Kalau kita bandingkan dengan permainan tradisional, seperti permainan “patok lele” maka akan lebih sehat dan lebih mempererat persaudaraan antar teman. Nah, kalau kita lihat permainan modern, seperti PS, Ipad, GameBoard, dll. Semua dimainkan secara diam atau stagnan. Yang dapat mempengaruhi kesehatan sang pengguna permainan.

Permainan tradisional juga dapat dimainkan dalam team, maupun secara beramai-ramai. Sperti bermain “petak umpet”. Saat yang satunya sebagai “penjaga” sedang lainnya sembunyi dan asyiknya permainan ini kita dapat mempercepat ingatan nama teman-teman kita. Mari kita bandingkan lagi dengan permainan angry bird yang sangat heboh-hebohnya dewasa ini. Maupun permainan “plant VS Zombi” anak-anak bisa tahu setiap pemain dalam permainan itu. Hal yang sungguh sangat sia-sia dan menguras listrik dirumah dan pastinya akan menambah pengeluaran bulanan yang diakomodasikan lewat listrik.

Mari Kita Berbenah

Sudah saatnya Indonesia peduli terhadap permainan tradisional ini. Karena ini adalah jati diri kita. Kita bermain karena kita bersaudara, agar mengikat persaudaraan dengan sahabat-sahabat kita yang lain. Kalau buakan kita siapa lagi yang mengingatkan anak cucu kita untuk mengingat permainan daerah yang sangat menyenangkan jika kita flashback ingatan kita.

Bagi orang tua sudah saatnya menceritakan betapa seangnya anda ketika bermain permainan tradisional saat anda muda dahulu. Bagi guru, mari sama-sama kita buat perlombaan permainan tradisional, seperti perlombaan bermain guli /kelereng disekolahan saat hendak pembagian raport dan muatan lokal. Saya rasa akan sangat indah jika kita yang langsung memainkan permainan itu. Otomatis anak-anak didik akan lebih antusias. Bagi para stakeholder pemimpin perusahaan permainan di dunia, marilah relasikan permainan modern dengan permainan daerah, seperti permainan robot batik, dll. Semua bertujuan mencerminkan budaya lokal kita sebagai rakyat Indonesia.
Share this Article on :

1 comments:

anymous said...

miris hati saya melihat anak zaman sekarang, permainannya terlalu canggih.

.

 

© Copyright Permainan Daerah 2012 -2015 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by M.Irfan Redha | Powered by Blogger.com.